HOME DIY Rumah Data Sebagai Intervensi Pembangunan
Keberadaan Rumah Data Kependudukan seharusnya benar-benar menjadi sumber data yang valid. Karena dengan data yang akurat itulah diharapkan akan mampu memberikan arah kebijakan pemerintah dalam melakukan intervensi pembangunan.
"Jangan sampai data yang diberikan, tidak akurat. Jika data awal saja sudah keliru, maka intervensi untuk pembangunan misalkan saja untuk pengentasan kemiskinan juga salah sasaran," jelas Tri Karyadi Riyanto, Sekretaris Kantor DPPKB Kota Yogyakarta, Sabtu (7/9/2019) saat meresmikan Rumah Data Jaga Warna Kampung KB Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta.
Ditambahkan Tri, untuk itulah diperlukan sukarelawan, yang benar-benar mau dan siap mencari data yang benar.
Sementara itu Camat Mantrijeron, Subarjilan SIP, MSi berharap, agar keberadaan Rumah Data Jaga Warna bisa maju dan berkembang. "Dan diharapkan data yang diperoleh, menjadi rujukan bagi SKPD lain untuk melakukan intervensi pembangunan," ujarnya.
Sedangkan ketua Kampung KB Jogokariyan Sri Hernani mengakui, keberadan Kampung KB yang belum genap satu tahun diresmikan ini masih perlu dukungan dan bantuan, untuk meningkatkan prevelansi kepesertaan pasangan usia subur dalam mengikuti program KB.
"Dari sejak diresmikan prevelansi semula kurang lebih 53 persen hanya naik menjadi 54 persen saja," paparnya.
Nama Jaga Warna sendiri, berasal dari Jogokariyan Menjaga Keluarga Berencana.
Sumber : https://m.bernas.id/69162-rumah-data-sebagai-intervensi-pembangunan.html