Lomba Lumbung Mataraman merupakan kegiatan menggunakan anggaran dari Dana Keistimewaan yang diselenggarakan oleh DPKP DIY. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DPKP DIY) yang bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi pertanian di Yogyakarta yaitu memanfaatkan lahan pekarangan rumah tangga untuk menyediakan kebutuhan pangan dengan prinsip kemandirian pangan, diversifikasi pangan berbasis sumber pangan lokal, pelestarian sumber daya genetik pangan, dan kebun bibit.

Pemenang Lomba Lumbung Mataraman yaitu Juara I diraih oleh KWT. Mekar Lestari, Girigondo, Kaligintung, Temon, Kulonprogo dengan nilai total 283. Juara II diraih oleh KWT. Wigati, Muneng, Tirtohargo, Kretek, Bantul dengan nilai total 275. Juara III diraih oleh KWT. Ngudi Lestari, Plembutan Barat, Playen, Gunung Kidul dengan nilai total 261. Juara IV, diraih oleh Kelompok Tani Ngudi Mulyo, Suryodiningratan, Mantrijeron,Yogyakarta dengan nilai total 242, dan juara V diraih oleh KWT. Mekar, Ngalian, Widodomartani, Ngemplak, Sleman dengan nilai total 229. Masing-masing pemenang memperoleh piala dan uang pembinaan yang diserahkan kepada perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten/Kota.

Hasil tersebut dinilai cukup menggembirakan mengingat Kelompok Tani Ngudi Mulyo merupakan satu-satunya kelompok tani perkotaan yang masuk dalam jajaran juara. Kelompok Tani Ngudi Mulyo menggunakan lahan pertanian yang sebelumnya merupakan lahan terbengkalai yang dimanfaatkan untuk area pembuangan sampah. Seiring berjalannya waktu kelompok berhasil menyulap lahan yang berlokasi di Kampung Pugeran tersebut menjadi area pertanian, dimana hasil sayur-mayur dan perikananannya dapat dimanfaatkan oleh Kelompok dan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Ke depannya area tersebut akan dikembangkan menjadi wahana edukasi untuk para pelajar yang ingin mengetahui cara bercocok tanam dan perikanan.